3.31.2009

Melayani dengan Tulus

Maaf saya kali ini memposting motivasi lagi. Dan lagi-lagi tentang tukang kayu. Begini ceritanya, Suatu ketika di zaman dulu hidup seorang tukang kayu yang ulet dan handal merasa bosan dalam bekerja. Di usianya yang sebenarnya masih produktif, dia ingin menikmati dengan tenang sisa-sisa hidupnya. Sehingga dia meminta kepada juragannya untuk meminta pensiun dini.
Juragannya tentu sangat berat untuk melepaskan salah satu pegawai terbaiknya. "Baiklah kalo begitu, dengan memohon keikhlasan dan kemauanmu, aku mohon buatkan aku satu buah rumah kualitas terbaik dan pilihlah pekerja yang terbaik pula. Semahal dan semewah apapun, si pemesan akan membayarnya".
Si tukang kayu merasa dongkol. Mentang-mentang dia adalah masterpiece perusahaan, dia dieksploitasi. Dan masih dimintai order ketika meminta pensiun. Dan esok harinya dia mulai untuk membuat rumah tersebut.

Read more...

3.22.2009

Tukang Kayu

Beberapa saat yang lalu ketika saya mengunjungi suatu book fair, saya membeli sebuah buku yang cukup bagus. Setelah saya baca-baca sebentar, isinya sarat dengan motivasi. Begini ceritanya. 
Suatu ketika datanglah seseorang kepada seorang juragan kayu. Orang tadi ingin menjadi seorang penebang kayu. Setelah itu dicapai kesepakatan antara usaha dan keuntungan. Oleh juragan kayu, orang itu dipinjami sebuah kapak. Jadilah dia seorang penebang kayu yang bekerja untuk juragannya.
Pada hari pertama kerja, dia bekerja dengan giat dan tekun sehingga hasilnya sangat bagus untuk seorang pemula. Dia mampu menebang 20 batang pohon. Sang juragan menjadi terkesan kepada karyawan barunya dan berjanji memberi gaji lebih apabila si penebang bekerja seperti hari itu.

Read more...

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP