2.26.2014

Kunjungi nih website sekolah yang dititipin ke ane : SMK Al Islam Surakarta

Read more...

9.28.2013

Jualan saya di Keranjangpasar.com

Gak usah banyak cerita deh, yang pasti saya mencoba jualan di internet. Namanya juga usaha :D cek aja di http://keranjangpasar.com/ hehe. Disana saya jualan baju batik, baju koko, mukena dan peralatan lainnya. Ayo berkunjung guys! dienak-enakin aja di http://keranjangpasar.com :D

Read more...

3.31.2009

Melayani dengan Tulus

Maaf saya kali ini memposting motivasi lagi. Dan lagi-lagi tentang tukang kayu. Begini ceritanya, Suatu ketika di zaman dulu hidup seorang tukang kayu yang ulet dan handal merasa bosan dalam bekerja. Di usianya yang sebenarnya masih produktif, dia ingin menikmati dengan tenang sisa-sisa hidupnya. Sehingga dia meminta kepada juragannya untuk meminta pensiun dini.
Juragannya tentu sangat berat untuk melepaskan salah satu pegawai terbaiknya. "Baiklah kalo begitu, dengan memohon keikhlasan dan kemauanmu, aku mohon buatkan aku satu buah rumah kualitas terbaik dan pilihlah pekerja yang terbaik pula. Semahal dan semewah apapun, si pemesan akan membayarnya".
Si tukang kayu merasa dongkol. Mentang-mentang dia adalah masterpiece perusahaan, dia dieksploitasi. Dan masih dimintai order ketika meminta pensiun. Dan esok harinya dia mulai untuk membuat rumah tersebut.
Dia membuatnya dengan sekenanya saja. Dan terkesan untuk cepat mengakhirinya untuk cepat-cepat pensiun. Serta dia tidak memilih bahan kayu kualitas terbaik karena dirasa terlalu lama dalam mencarinya. Ketika rumah itu jadi, dia segera membersihkannya dan memberikan kuncinya pada juragannya. 
"Sebenarnya saya berat untuk melepasmu. Ini uang bayaran pekerjaan terakhirmu itu. Dan rumah kualitas terbaik yang kamu buat itu adalah hadiah pensiun yang saya berikan kepadamu. Saya ikhlas memberimu karena kamu juga bekerja dengan tulus"
Si Tukang kayu akhirnya kecewa seberat-beratnya karena dia tidak bekerja dengan baik ketika membuat rumah terakhirnya tersebut. 
Cerita di atas tentu membawa banyak hikmah. Bahwa dalam bekerja dan berbuat sesuatu hendaknya kita melayani dengan tulus. Tidak semua kerja dan usaha kita diorientasikan pada uang. Namun perasaan tulus dan ikhlas ketika melayani adalah kenikmatan tersendiri. 
Ketika saya mendengar cerita ini dari guru saya, saya teringat bahwa saya bekerja dengan kurang tulus.

Read more...

3.22.2009

Tukang Kayu

Beberapa saat yang lalu ketika saya mengunjungi suatu book fair, saya membeli sebuah buku yang cukup bagus. Setelah saya baca-baca sebentar, isinya sarat dengan motivasi. Begini ceritanya. 
Suatu ketika datanglah seseorang kepada seorang juragan kayu. Orang tadi ingin menjadi seorang penebang kayu. Setelah itu dicapai kesepakatan antara usaha dan keuntungan. Oleh juragan kayu, orang itu dipinjami sebuah kapak. Jadilah dia seorang penebang kayu yang bekerja untuk juragannya.
Pada hari pertama kerja, dia bekerja dengan giat dan tekun sehingga hasilnya sangat bagus untuk seorang pemula. Dia mampu menebang 20 batang pohon. Sang juragan menjadi terkesan kepada karyawan barunya dan berjanji memberi gaji lebih apabila si penebang bekerja seperti hari itu.
Namun usahanya belum membuahkan hasil yang maksimal. Di hari kedua dia hanya mampu menebang 18 pohon, di hari ketiga dia hanya mampu menebang 16 pohon. Pada hari ketujuh, dia hanya mampu menebang 6 pohon. Hasil itu tentu membuat juragan kecewa. 
Cerita di atas mungkin sedikit aneh mengapa hasil kerjanya terus berkurang. Yang menjadikan hasil kerjanya berkurang adalah dia ”hanya bekerja keras”. Dia melupakan satu hal yang penting. Yaitu mengasah kapaknya.
Cerita di atas dapat kita ibaratkan dalam kehidupan kita. Di dunia kerja, kita tidak hanya dituntut untuk terus bekerja dengan keras saja. Namun kita tentunya harus bekerja dengan cerdas seperti mengasah kapak tadi. Contohnya dengan mengikuti seminar, training, dan yang paling ringan adalah dengan banyak membaca buku. Dengan demikian kerja kita akan menjadi lebih maksimal dan energi yang kita curahkan untuk bekerja semakin efisien. 
Selain itu juga kepada para pelajar, juga perlu untuk belajar cara hidup, carabelajar efisien dan lain-lain sehingga mampu memaksimalkan potensi yang ada. 

Read more...

2.25.2009

Bill Gates di Akhirat

Suatu ketika Bill Gates mati, dia agaknya menjalani kehidupan “akhiratnya” dengan lancara dan biasa saja. Semua manusia dikumpulkan dan dimintai pertanggung jawaban oleh ”Tuhan”. Setelah itu, giliran Bill Gates yang mendapat kesempatan untuk dimintai pertanggung jawaban.
Tuhan :”Mr. Gates, walaupun kehidupan religimu sangat rendah dan dangkal, namun kami berjasa dengan Microsoftmu untuk membantu dan memudahkan hidup manusia.”
Gates : ”Apa yang akan anda lakukan Tuhanku?”
Tuhan : ” Saya membuatmu bebas memilih neraka teringan siksanya atau surga dengan kenikmatan minimal! Kamu juga boleh mencoba keduanya terlebih dahulu sebelum memilih”
Gates : ”Kalau begitu, saya mencoba neraka dahulu Tuhanku!”
Setelah itu Bill Gates diberi kesempatan mencoba neraka
Disana dia melihat pantai pasir putih yang sebenarnya tidak terlalu indah. Disana sangat ramai penuh hiruk pikuk orang yang berenang, bermain layang-layang, bermain pasir, selancar, parasailing dll. Inikah yang disebut neraka? Batin Bill Gates. 
Setelah itu dia mencoba surga walaupun dengan nikmat minimun. Disana dia sangat gembira karena dikaruniai sayap dan bisa terbang. Namun disana dia hanya melihat langit biru, awan, awan, awan. awan, bidadari dan kebanyakan adalah awan. Dia mencari sesuatu yang menarik. Namun yang ada membuatnya cukup terhibur adalah dia bisa terbang. Setelah itu, dia kembali ke persidangan akhirat. 
Tuhan :”Bagaimana Bill Gates? Anda memilih surga atau neraka?”
Gates : ”Saya mantap memilih neraka. Karena cukup menghibur saya walau kurang asyik”
Tuhan :”Baiklah... Kumasukkan kamu ke dalam surga”
Setelah itu Bill Gates dimasukkan ke neraka. Dan dia menjalani hidupnya di neraka seperti orang-orang lainnya. Setelah dua tahun, Tuhan menemui Bill Gates di neraka.
Gates :”Tuhan! Apakah engkau menipu saya?”
Tuhan :” Tidak! Aku sudah menuruti apa maumu!”
Gates : ”ketika aku mencoba neraka, yang muncul pantai! Sedangkan sekarang aku di neraka dibakar sampai darah dan cairan otakku mendidih!”
Tuhan :” Ooo... kamu ketika mencoba neraka itu terlalu cepat dan tergesa-gesa!. Pantai dan sebagainya itu hanyalah screensaver! Yang kau tempati sekarang adalah neraka yang asli!”
Cerita ini didapat dari teman saya. Ga usah tertawa! Tersenyum saja cukup!

Read more...

2.21.2009

Sugesti

Sugesti memang sangat menentukan di dunia ini. Seperti seperti dukun jadi-jadian dari Jombang yang bernama Ponari yang dikabarkan bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan meminum air yang dicelupi batu miliknya. Bodohnya lagi, para pasien tersebut bukan hanya raganya yang sakit, tetapi jiwa dan akal sehatnya ikut sakit. Seperti dengan mempercayai keajaiban milik Ponari.
Percaya atau tidak, itu lebih disebabkan oleh sugesti. Saya pun meyakini bahwa keajaiban ponari tersebut adalah sugesti. Sugesti adalah suatu keyakinan baik dari diri sendiri ataupun orang lain yang mampu mempengaruhi saraf bawah sadar kita. Seperti Ponari yang memberi sugesti bahwa yang meminum airnya akan sembuh, tentu pasiennya gampang percaya dan tersugesti untuk sembuh.

Saya pun pernah melakukan sugesti pada teman-teman saya. Ketika itu kelas saya mengikuti turnamen sepak bola di sekolah. Demi menambah percaya diri teman-teman saya, saya membawa sebotol air yang aku isi dengan air yang dimasak ibuku dari rumah. Lalu aku beri sedikit sirup jahe. Setelah itu kubagi pada teman-temanku dan aku berkata itu membawa banyak kekuatan dan stamina. Setelah itu, teman-temanku mainnya penuh tenaga dan yakin dari khasiat ”jamu” yang aku bawa. Dalam hati aku tertawa bahwa itu hanya akal-akalan dan sugesti dariku.
Aku pernah mengikuti training, yang isinya bahwa sugesti itu mudah dilakukan, yaitu dengan membayangkan keberhasilan kita di masa yang akan datang. Selain itu mensugesti bahwa kita harus berhasil, kita harus menjadi nomor satu dan harus berusaha dengan sekeras mungkin. 
Agar sugesti itu benar-benar masuk dalam saraf bawah sadar kita, hendaknya kita mensugesti diri kita sebelum tidur dan mengulanginya lagi setelah bangun tidur. Insya Allah akan menambah semangat kita dalam hidup. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Read more...

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP