Bukan titik yang menyebabkan tinta
Namun tinta yang menyebabkan titik
Bukan cantik yang menyebabkan cinta
Namun cinta yang menyebabkan cantik
Yah…aku mendengar kata-kata itu sudah lama. Tapi aku baru menyadari dan memaknainya sekarang. Kata-kata yang cukup sederhana namun mampu mengguncangkan segenap emosiku…Wuih!
Coba kita cermati dan renungi sejenak, bahwa kita mungkin selama ini kita mencintai dan menyukai sesuatu berdasarkan kecantikannya, keindahannya, kebagusannya, dll. Mencintai sesuatu yang cantik itu wajar dan normal, menyukai sesuatu yang indah, itu biasa dan lumrah.
Namun bukan kecantikan atau keindahan itulah yang menyebabkan kita jatuh cinta ataupun suka. Kita melihat wanita itu cantik, karena kita mencintainya. Kita melihat pria itu tampan, karena kita mencintainya.
Seperti contoh, seorang suami tentu akan mencintai istrinya mati-matian walaupun sang istri bisa dibilang –maaf- tidak cantik. Namun walaupun istrinya ditukar dengan apapun, si suami tentu tidak mau karena dia cinta karena istrinya. Biarpun orang berkata istrinya tidak cantik, namun si suami tetap membela sampai mati bahwa istrinya cantik. Oleh sebab itu suami menganggap istrinya cantik karena cintanya.Saya pernah berkata tentang bait-bait di bagian atas posting ini di depan kelas. Tanggapan dan reaksi teman-temanku ada di luar dugaanku. Aku dibilang : tasteless, “ngomong aja ga punya barang bagus”, “ngaku aja pacarmu jelek”, dll.
Mungkin mereka yang belum menemukan arti cinta sejati atau malah aku yang terlalu ideaalis? Biarpun begitu, tentu kita manusia normal yang tahu arti kata cantik pasti mengerti bahwa cintalah yang menyebabkan cantik.
Oleh sebab itu, mulai di sini saya memberikan dorongan, marilah kita melakukan sesuatu dengan diikuti rasa cinta. Sehingga setiap yang kita lakukan pasti terasa indah! OK?
Read more...