8.18.2008

Marhaban Yaa Ramadhan


Di tengah hiruk pikuknya Olimpiade Beijing 2008 dan kemeriahan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 63, apakah kita masih sempat memikirkan datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah? Sudahkah kita bersiap bertemu dengan tamu agung yang sebenarnya senantiasa kita nanti-nantikan?
Suatu pertanyaan yang cukup nylekit bagi kita yang menganggap biasa saja terhadap datangnya bulan Ramadhan ini. Dimana kita anggap Ramadhan as commonly month. Sehingga datangnya kita anggap angin lalu saja, bahkan kepergian Ramadhan diibaratkan bagai debu dihapus hujan.
Orang yang sudah menyiapkan segala sesuatunya tentang Ramadhan pastinya akan merasa siap dalam menghadapi dan menjalani indahnya Ramadhan. Pertanyaan selanjutnya, sudah berapa lama kita menyiapkan datangnya Ramadhan?
Sebenarnya, sudah terlambat untuk menyiapkan Ramadhan ketika membaca postingan ini. Untuk menyiapkan amal perbuatan kita di bulan Ramadhan, kita seharusnyalah menyiapkannya semenjak 2 bulan yang lalu atau tepatnya bulan Rajab.
Dua bulan sebelum Ramadhan adalah Rajab dan Sya’ban. Dalam mempersiapkannya, dapat kita analogikan seperti kita menanam benih di bulan Rajab. Di bulan Rajab ini seharusnya kita mulai amal ibadah kita dan mulai memilih “bibit unggul” ibadah kita.
Dan di bulan Sya’ban hendaknya kita menyirami dan merawat benih yang kita tanam di bulan Rajab tersebut. Dengan begitu kita menjaga keajegan dan kekhusyuan ibadah kita serta mulai meninggalkan perbuatan sia-sia yang kita lakukan selama ini.
Barulah pada bulan Ramadhan ini kita akan memanen hasil yang telah kita tanam dan kita rawat. Sehingga di bulan Ramadhan ini kita tak perlu menanam dan merawat amal-amal kita. Sehingga dengan mempersiapkan Ramadhan dua bulan sebelumnya, diharapkan tidak muncul amal-amal karbitan di bulan Ramadhan.
Selain itu, hendaknya kita “melunasi” hutang puasa yang ada sebelum datangnya Ramadhan. Sehingga kewajiban puasa kita dapat terlunasi dan bukan menjadi suatu tanggungan dosa. Dianjurkan pula untuk membangun silaturrahim kepada khususnya saudara-saudara terdekat kita dan meminta maaf kepada saudara yang mungkin pernah kita sakiti.
Manfaat dari mempersiapkan Ramadhan sejak dulu adalah kita sudah dapat terbiasa melakukan ibadah di bulan Ramadhan. Dan manfaat lainnya juga menghindari suatu amal yang setengah matang karena kita lakukan dengan persiapan seadanya di bulan Ramadhan.
Memang sudah terlambat untuk mempersiapkan datangnya bulan Ramadhan sekarang, tapi ayolah kita mulai persiapkan sekarangan daripada tidak sama sekali. Posting ini hanya untuk mengingatkan saja, sehingga kita tahun depan (semoga Allah masih menyampaikan kta di bulan Ramadhan) kita dapat mempersiapkan datangnya Ramadhan dengan persiapan yang lebih matang sehingga kita dapat memanen di bulan Ramadhan dengan tujuan la’allakum tattaquun (menjadi orang yang bertaqwa).
Amin….

2 Komentar:

Anonymous,  August 18, 2008 at 5:07 AM  

kalo mas sendiri sudah nyiapin 2 bulan yang lalu atau saat memposting ini?

Anonymous,  August 24, 2008 at 3:42 AM  

ya harusnya kalo gitu postingnya sejak 2 bulan yang lalu dong mas!

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP