8.29.2008

Okelah juga....

Sebenarnya aku sudah agak jengah dan judeg pula selalu mendengar dan membahas masalah ini. Masalah yang klise dan sebenarnya ada yang lebih urgen. Yaitu masalah tentang suatu hadist Rasulullah saw yang mengatakan pada akhir zaman umat Islam akan terpecah menjadi beberapa golongan. Golongan yang selamat di akhir zaman yaitu adalah As-sunnah dan Al-Jamaah.
Yang menjadi dipermasalahkan adalah ketika suatu "golongan" merasa bahwa golongannya itulah termasuk golongan yang benar. Dan 73 golongan itu pastilah akan merasa yang paling benar sendiri.
Okelah saya telat bikin post dan bisa disebut mengutip Faqih. Sunniy adalah manhaj dimana seseorang mencintai dan menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah. Salafy adalah ketika kita mengikuti dan meneladani umat-umat shalih (shahabat, tabi'in) yang terdahulu. Disebut jamaah ketika kita menjalankan Islam dan menegakkan kalimah Allah secara bersama-sama. Disebut ikhwaniy ketika kita membangun Islam di atas dasar persaudaraan sesama muslim.

Sepantasnyalah setiap muslim menjadi seorang Sunniy yang menegakkan sunnah Rasulullah. Seharusnyalah tiap muslim menjadi Salafy yang meneladani umat shalih terdahulu. Juga setiap muslim harus menegakkan kalimat Allah dalam suatu Jama'ah dan Ikhwaniy.

Okelah kita di Indonesia mengaku sebagai orang Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, Hizbut Tahrir, Salafy, Tarbiyah, dll. Tapi yang paling utama kita tak bisa meninggalkan aturan-aturan seperti Sunniy, Salafy, dll.
Bolehlah kita mengaku sebagai orang Nahdhatul Ulama. Namun di sisi lain kita harus juga mengaku sebagai Muhammadiyah (pengikut Muhammad saw) karena kita adalah umat Muhammad saw. Juga ketika kita mengaku sebagai orang Salafy, seharusnyalah kita juga mengaku sebagai orang Jama'ah karena kita menegakkan Islam secara bersama-sama.
Jika seumpama kita tak mengikuti manhaj atau aturan seperti contoh diatas, kemana kita akan berpegang pada agama Allah?

Jika kita mengaku bukan sebagai Sunniy, sunnah siapa yang akan kita anut?

Jika kita mengaku bukan sebagai Salafy yang meneladani umat terdahulu, lalu umat mana yang akan kita teladani?

kita mengaku bukan sebagai Tablighy, lalu apakah kita puas bahwa Islam dimiliki oleh kita tanpa menyebarkan pada orang lain?

Bila kita mengaku bukan sebagai orang Jamaah, apakah kita mampu menegakkan syari'at Allah seorang diri?

Bila kita mengaku bukan Ikhwaniy, siapa saudara-saudara yang akan membantumu menegakkan Islam?

Read more...

8.23.2008

Akhirnya.....

Setelah melalui berbagai tahap yang melelahkan, akhirnya aku akhirnya menjadi anggota MPK SMA Negeri 1 Surakarta. Tahap yang menurutku sangat gila-gilaan. Tahap eliminasi serta seleksi yang disebut dan “dihaluskan” dengan kata Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Bagaimana tidak melelahkan kalau tahap ini dimulai sejak Februari 2008 hingga Juni 2008. Dari tahap wawancara yang cuma berbasa-basi-busa hingga pemantapan di Tawangmangu.
Semenjak LDK kelar, setiap ada event, aku bisa dibilang terkena suatu kutukan. Teman-temanku berkata aku terkena kutukan perkap (perlengkapan). “Kutukan” itu terjadi apabila orang itu masuk ke suatu panitia, maka orang itu akan selalu menjadi divisi perlengkapan. Padahal div. perlengkapan mempunyai konotasi negatif sebagai “kuli halus”.
Di panitia MOS aku menjadi seksi perkap, di panitia pradana (kemah tehunan SMA N 1 Surakarta) aku menjadi divisi perkap juga. Dan Akhirnya……..silahkan baca lanjutannya!
Di organisasi sekolah aku memilih menjadi anggota MMPK (Majelis Musyawarah Perwakilan Kelas). Dan di organisasi itu terdapat beberapa badan, yaitu DPM (inti organisasi), Badan Penilik, BPP (Badan Penyusun Perundangan), serta Komisi A sampai Komisi D.
Sebelumnya BPP diberi nama yaitu BP atau badan pekerja. Dikarenakan bahasanya terlalu kasar dan kesannya “kuli” banget, maka tahun lalu diubah menjadi BPP.
Sebelum masuk MPK, aku sudah berniat masuk BPP karena fungsinya di sekolah cukup kuat yaitu legislatif serta aspiratif. Dan Alhamdulillah aku bisa masuk di BPP dengan selamat sampai tujuan. Yang makin asyik, aku juga satu BPP dengan Faqih.
Namun sialnya……. BPP masih mewarisi “tugas” kasar dari Badan Pekerja (BP) yaitu menjadi badan pekerja atau kulinya MPK. Aku baru tahu kalo BPP harus berperan sebagai kuli. Dan informasi ini baru saja kudapat setelah masuk menjadi BPP.
Dan mungkin temanku benar, kalau “kutukan perkap” masih menempel padaku. Setelah jadi perkap di MOS dan Pradana, aku akhirnya tersangkut di BPP dan harus mengabdi selama 1 tahun kedepan.
Semoga aku ikhlas menjalani “kutukan” ini!
Amin

Read more...

8.18.2008

Marhaban Yaa Ramadhan


Di tengah hiruk pikuknya Olimpiade Beijing 2008 dan kemeriahan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 63, apakah kita masih sempat memikirkan datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah? Sudahkah kita bersiap bertemu dengan tamu agung yang sebenarnya senantiasa kita nanti-nantikan?
Suatu pertanyaan yang cukup nylekit bagi kita yang menganggap biasa saja terhadap datangnya bulan Ramadhan ini. Dimana kita anggap Ramadhan as commonly month. Sehingga datangnya kita anggap angin lalu saja, bahkan kepergian Ramadhan diibaratkan bagai debu dihapus hujan.
Orang yang sudah menyiapkan segala sesuatunya tentang Ramadhan pastinya akan merasa siap dalam menghadapi dan menjalani indahnya Ramadhan. Pertanyaan selanjutnya, sudah berapa lama kita menyiapkan datangnya Ramadhan?
Sebenarnya, sudah terlambat untuk menyiapkan Ramadhan ketika membaca postingan ini. Untuk menyiapkan amal perbuatan kita di bulan Ramadhan, kita seharusnyalah menyiapkannya semenjak 2 bulan yang lalu atau tepatnya bulan Rajab.
Dua bulan sebelum Ramadhan adalah Rajab dan Sya’ban. Dalam mempersiapkannya, dapat kita analogikan seperti kita menanam benih di bulan Rajab. Di bulan Rajab ini seharusnya kita mulai amal ibadah kita dan mulai memilih “bibit unggul” ibadah kita.
Dan di bulan Sya’ban hendaknya kita menyirami dan merawat benih yang kita tanam di bulan Rajab tersebut. Dengan begitu kita menjaga keajegan dan kekhusyuan ibadah kita serta mulai meninggalkan perbuatan sia-sia yang kita lakukan selama ini.
Barulah pada bulan Ramadhan ini kita akan memanen hasil yang telah kita tanam dan kita rawat. Sehingga di bulan Ramadhan ini kita tak perlu menanam dan merawat amal-amal kita. Sehingga dengan mempersiapkan Ramadhan dua bulan sebelumnya, diharapkan tidak muncul amal-amal karbitan di bulan Ramadhan.
Selain itu, hendaknya kita “melunasi” hutang puasa yang ada sebelum datangnya Ramadhan. Sehingga kewajiban puasa kita dapat terlunasi dan bukan menjadi suatu tanggungan dosa. Dianjurkan pula untuk membangun silaturrahim kepada khususnya saudara-saudara terdekat kita dan meminta maaf kepada saudara yang mungkin pernah kita sakiti.
Manfaat dari mempersiapkan Ramadhan sejak dulu adalah kita sudah dapat terbiasa melakukan ibadah di bulan Ramadhan. Dan manfaat lainnya juga menghindari suatu amal yang setengah matang karena kita lakukan dengan persiapan seadanya di bulan Ramadhan.
Memang sudah terlambat untuk mempersiapkan datangnya bulan Ramadhan sekarang, tapi ayolah kita mulai persiapkan sekarangan daripada tidak sama sekali. Posting ini hanya untuk mengingatkan saja, sehingga kita tahun depan (semoga Allah masih menyampaikan kta di bulan Ramadhan) kita dapat mempersiapkan datangnya Ramadhan dengan persiapan yang lebih matang sehingga kita dapat memanen di bulan Ramadhan dengan tujuan la’allakum tattaquun (menjadi orang yang bertaqwa).
Amin….

Read more...

8.16.2008

Kronik Pradana Manunggal XXIII

Pada tanggal 9, 10, dan 11 Agustus 2008 lalu, sekolahku mengadakan kemah tahunan yang dinamakan Pradana Manunggal XXIII. Diberi angka XXIII karena ini adalah Pradana yang ke-23 di SMA N 1 Surakarta. Aku sebagai kelas 2, tentu menjadi panitia dan sialnya lagi menjadi panitia perlengkapan. Ini ada sepenggal cerita tentang mistik dan klenik di tempat aku kemah tersebut.
Konon, tempat yang aku pakai untuk kemah itu wingit (angker). Aku sih sebagai orang beriman yakin kalo jin itu ada. Tetapi sebagai orang yang beriman pula yakin bahwa Allah akan melindungiku dari makhluknya. Saat awal-awal Pradana, ternyata ada temanku sesama divisi perlengkapan memasang jimat berupa arak dan rokok.
Arak dan rokok itu diletakkan di pendopo bumi perkemahan yang dipakai untuk sholat. Saat itu aku tak tahu tujuannya untuk memasang jimat tersebut. Juga ada orang tua perserta kelas 1 yang mencoba memasang jarum katanya untuk memberi “keamanan”. Untungnya orang itu berhasil kuusir bersama dengan kawan-kawanku.
Siang pada hari pertama, aku yang sedang mengecek kamar mandi dan toilet putri mendapat laporan dari anak perempuan kalo anak itu takut ke WC karena bisa melihat jin di kamar mandi. Setelah kucoba kubesarkan hatinya, dia akhirnya mau ke kamar mandi dan tak ribut lagi. Kejadian itu tak aku sampaikan pada sesama panitia demi kebaikan bersama.
Ketika menjelang maghrib, ruang kesekretariatan digerudug peserta. Peserta sejumlah belasan orang itu takut karena mengaku bisa melihat jin. Akhirnya oleh panitia lain diijinkan untuk tidur di sekretariatan. Ketika maghrib tiba, divisi keamanan menjadi malfungsi karena tak ada panitia yang mau menjadi penjaga di belakang bumi perkemahan putri yang terkenal angker.
Aku yang punya keberanian mencoba mengajak panitia lain untuk menjaga pos belakang dan akhirnya kudapatkan teman 4 orang untuk menjaga pos paling angker. Malam pertama kemah itu aku menjaga total perkemahan cewek dan untunglah ga menemukan gangguan apa-apa.
Pukul dua belas malam aku mencoba ke sekretariatan dan melihat banyak anak yang takut tidur di tenda karena alasan takut liat apa-apa. Setelah aku coba baca dzikir al-ma’tsurat akhirnya anak-anak itu sedikit tenang dan bisa tidur. Setelah itu aku kembali menemui temanku di tenda bahagia.
Pos keamanan berubah menjadi tenda bahagia karena anak-anaknya tertawa bersama dari maghrib sampai sehabis shubuh. Sehingga ketakutan yang melanda pos keamanan belakang sedikit reda. Malahan banyak anggota pos keamanan belakang melihat anak-anak cewek pakai pakaian minim. Duh!
Mulai malam itu aku lupa tentang urusan bir dan rokok yang dipasang temanku tersebut. Memori tentang bir dan rokok itu ditelan oleh kegiatan hari kedua yang padat. Kegiatan hari kedua adalah hiking dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Jam 4 sore hari kedua, aku sedikit merebahkan diri di sekretariatan.
Belum 15 menit aku istirahat, ada temanku yang berteriak “Madena dan Eri kesurupan!”. Madena dan Eri adalah panitia yang masing-masing keamanan dan kesenian. Aku langsung berlari menuju pos tempat Eri dan Madena berjaga hiking, namun tidak ada dan aku menemukan keduanya berada di tenda panitia putri. Aku melihat Eri dan Madena benar-benar kesurupan!
Eri dan Madena menjadi seperti patung boneka dengan tatapan mata kosong. Tapi mereka tak banyak memberontak dan hanya diam dan tak ada omongan seperti patung. Melihat dua temanku kesurupan, aku sedikit memberi bantuan dengan membaca ayat kursi, An-nas, al-falaq, al-ikhlas, dan dzikir al-ma’tsurat. Namun tak ada efeknya sama sekali. Aku sedikit putus asa. Segera kupanggil teman-temanku yang juga punya kapabilitas untuk meruqyah(mengusir jin). Tentunya ruqyah syar’iyyah yang sesuai dengan ajaran Islam.
Setelah teman-temanku datang, mereka berusaha yang terbaik dan hasilnya tetap nihil. Suasana bertambah panas dengan adanya guruku dan beberapa teman panitia yang berusaha mengusir setan dengan cara kejawen. Sama saja dengan mengusir setan dengan memanggil setan, begitu kata temanku. Tapi hasilnya juga sama saja.
Saat itu aku suntuk dan keluar untuk minum air putih sebentar. Setelah aku kembali untuk menemui Eri dan Madena yang masih kesurupan, aku melihat temanku membacakan surah Al-Jin melalui handphonenya. Yah…….. untuk mengingatkan jin kalo dulu mereka pernah terpana mendengar bacaan Al-Qur’an.
Aku duduk di samping Eri dan ikut membaca surah Al-Jin yang untungnya sudah saya hafal. Ketika membaca surah Al-Jin tersebut, mulut eri sedikit menggumam tanpa suara. Dan ketika kuperhatikan dia membaca surah Al-Jin pula. SHIT! Jin hapal qur’an? Bisa dipastikan ga ada panitia yang tahu apa yang digumamkan Eri kecuali teman-temanku yang 3 orang dan sudah hafal Al-Jin.
Aku keluar tenda dan sadar. Jin itu Cuma ngajak bercanda. Masak ada jin (bisa saja muslim) hafal surah Al=Jin yang menrasuki manusia? Temenku yang bernama Faqih juga ngomong kalo jin-nya ngajak bercanda? Tapi apa yang dicandakan? Aku berfikir keras untuk memecahkan suatu permasalahan. Di tengah berkecamuknya pikiranku, sayup-sayup terdengar adzan maghrib. Waktu untuk sholat. Seketika itu pula aku ingat kalo arak dan rokok yang diletakkan di pendopo itu mungkin adalah sesajen.
Aku kembali menuju ke tenda tempat Eri dan Madena berada untuk mengecek keadaannya. Di tengah perjalanan aku ketemu dengan Faqih dan diberi kabar bahwa Eri dan Madena sudah “normal”. Faqih lalu kuberitahu bahwa ada arak dan rokok yang diletakkan di pendopo dengan tujuan mungkin untuk sesajen.
Faqih lalu bergegas mengambilnya dan memecahkan botolnya sembari membuangnya di luar bumi perkemahan. Takbir yang terucap ketika membanting botol itu ke pohon serasa meresap ke seluruh daerah bumper. Setelah itu Faqih yang bertugas sebagai pengawas panitia Pradana langsung memberi peringatan keras kepada panitia tentang aqidah yang benar.
Untungnya, setelah arak dan rokok itu dibuang, tidak ada gangguan satupun dari makhluk ghaib di sekitar bumi perkemahan. Bahkan jurit malampun lancar tanpa suatu halanganpun.
Ketika pulang aku sadar bahwa jin itu (mungkin) muslim dan mau mengingatkan kalo ada yang tak beres berupa sesajen yang dipasang di bumper. Kalo jin sembarangan, pastinya kalo dilakukan ruqyah pasti akan ada reaksi walau sekedar memberontak. Selain itu juga (mungkin) jinnya mau sholat maghrib dulu sehingga Eri dan Madena sudah normal ketika masuk waktu maghrib.
Na’udzubikalimaatillaahi ttaammati min syarri maa khalaq

Read more...

8.13.2008

Anak Monyet


Seekor anak monyet bersiap-siap hendak melakukan perjalanan jauh. Ia merasa sudah bosan dengan hutan tempat hidupnya sekarang. Ia mendengar bahwa di bagian lain dunia ini ada tempat yang disebut "hutan" di mana ia berpikir akan mendapatkan tempat yang lebih "baik". "Aku akan mencari kehidupan yang lebih baik!" katanya. Orangtua si Monyet, meskipun bersedih, melepaskan kepergiannya. "Biarlah ia belajar untuk kehidupannya sendiri," kata sang Ayah kepada sang Ibu dengan bijak.

Maka pergilah si Anak Monyet itu mencari "hutan" yang ia gambarkan sebagai tempat hidup kau Monyet yang lebih baik. Sementara kedua orangtuanya tetap tinggal di hutan itu. Waktu terus berlalu, sampai suatu ketika, si Anak Monyet itu secara mengejutkan kembali ke orangtuanya. Tentu kedatangan anak semata wayang itu disambut gembira orangtuanya.

Sambil berpelukan, si Anak Monyet berkata, "Ayah, Ibu, aku tidak menemukan hutan seperti yang aku angan-angankan. Semua binatang yang aku temui selalu keheranan setiap aku menceritakan bahwa aku akan bergi ke sebuah tempat yang lebih baik bagi semua binatang yang bernama hutan." "Malah, mereka mentertawakanku." sambungnya sedih. Sang Ayah dan Ibu hanya tersenyum mendengarkan si Anak Monyet itu. "Sampai aku bertemu dengan Gajah yang bijaksana," lanjutnya, "Ia mengatakan bahwa sebenarnya apa yang aku cari dan sebut sebagai hutan itu adalah hutan yang kita tinggali ini!. Kamu sudah mendapatkan dan tinggal di m hutan itu!" Benar, anakku. Kadang-kadang kita memang berpikir tentang hal-hal yang
jauh, padahal apa yang dimaksud itu sebenarnya sudah ada di depan mata."

Kita semua adalah si Anak Monyet itu. Hal-hal sederhana, hal-hal ada di sekitar kita tidak kita perhatikan. Justru kita melihat hal yang "jauh-jauh" yang pada dasarnya sudah di depan mata. Kita gelisah dengan karir pekerjaan, kita gelisah dengan sekolah anak-anak, kita gelisah dengan segala
rencana kehidupan kita. Padahal, yang pekerjaan kita sekarang adalah bagian dari karir kita. Padahal, anak-anak kita bersekolah sekarang adalah bagian dari proses pendidikan mereka dan hidup yang kita jalani adalah bagian dari rangkaian kehidupan kita ke masa yang akan datang.

Tanpa mengecilkan arti masa depan dan sesuatu yang lebih baik, ada baiknya apabila kita fokus dengan apa yang ada di depan mata, apa yang kita kerjakan sekarang, karena hal ini akan berpengaruh terhadap masa depan Anda. Dia memandangku dan berkata, "Kamu belajar dengan cepat, tapi jawabanmu masih salah karena banyak orang yang buta."

Gagal lagi, aku meneruskan usahaku mencari jawaban baru dan dari tahun ke tahun, Ibu terus bertanya padaku beberapa kali dan jawaban dia selalu, "Bukan. Tapi, kamu makin pandai dari tahun ke tahun, anakku."

Akhirnya tahun lalu, kakekku meninggal. Semua keluarga sedih. Semua menangis. Bahkan, ayahku menangis. Aku sangat ingat itu karena itulah saat kedua kalinya aku melihatnya menangis. Ibuku memandangku ketika tiba giliranku untuk mengucapkan selamat tinggal pada kakek.

Dia bertanya padaku, "Apakah kamu sudah tahu apa bagian tubuh yang paling penting, sayang?"

Aku terkejut ketika Ibu bertanya pada saat seperti ini. Aku sering berpikir, ini hanyalah permainan antara Ibu dan aku.

Ibu melihat kebingungan di wajahku dan memberitahuku, "Pertanyaan ini penting. Ini akan menunjukkan padamu apakah kamu sudah benar- benar"hidup". Untuk semua bagian tubuh yang kamu beritahu padaku dulu, aku selalu berkata kamu salah dan aku telah memberitahukan kamu kenapa. Tapi, hari ini adalah hari di mana kamu harus belajar pelajaran yang sangat penting."

Dia memandangku dengan wajah keibuan. Aku melihat matanya penuh dengan air mata. Dia berkata, "Sayangku, bagian tubuh yang paling penting adalah bahumu." Aku bertanya, "Apakah karena fungsinya untuk menahan kepala?" Ibu
membalas, "Bukan, tapi karena bahu dapat menahan kepala seorang teman atau orang yang kamu sayangin ketika mereka menangis. Kadang-kadang dalam hidup ini, semua orang perlu bahu untuk menangis. Aku cuma berharap, kamu punya cukup kasih sayang dan teman-teman agar kamu selalu punya bahu untuk menangis kapan pun kamu membutuhkannya."

Akhirnya, aku tahu, bagian tubuh yang paling penting adalah tidak menjadi orang yang mementingkan diri sendiri. Tapi, simpati terhadap penderitaan yang dialamin oleh orang lain. Orang akan melupakan apa yang kamu katakan... Orang akan melupakan apa yang kamu lakukan... Tapi, orang TIDAK akan pernah lupa bagaimana kamu membuat mereka berarti.

Read more...

Download DotA Allstars Ai Map

Saya ini sebagai penggemar DotA Allstars tentu sangat senang bila ada banyak orang yang bermain DotA. Dengan blog ini saya juga ingin berbagi bersama teman tentang masalah DotA. Untuk itu saya memberikan sedikit link untuk download DotA-Allstars untuk anda semua. Untuk posting ini saya akan mengupdate terus map-map (Ai khususnya).
Untuk men-download, klik :

Read more...

8.06.2008

Be Yourself!

Seorang motivator diundang oleh sekelompok kaum nudis (sekelompok orang yang dalam pertemuan-pertemuan tertentu tidak menggunakan busana alias telanjang. Kelompok nudis ini melakukan acara training dan motivasi selama 3 hari di hotel langganan mereka. Sang motivator yang mendapat jatah di hari kedua sudah datang di hari pertama dengan tujuan lebih mudah menyesuaikan diri.
Karena motivator menginap di hotel yang sama dengan kaum nudis, maka motivator di hari pertama meninjau pertemuan kaum nudis. Begitu masuk, motivator terkeget-kaget karena melihat semua peserta termasuk pembicaranya menghadiri acara tanpa busana. Sedangkan dia yang menggunakan jas lengkap dan berdasi menjadi perhatian publik nudis.
Sesampai di kamar, sang motivator mulai merenung dan menimbang apakah dia perlu untuk berlaku sama dengan bertelanjang ataukah tetap berpakaian lengkap. Setelah memikirkan baik dan buruknya, dia memilih bertelanjang ketika seminar di keesokan harinya. Dia berpikir dia mendapat pengalam pertama bertelanjang di muka umum, menghormati peserta acara, serta pihak hotel sudah memaklumi acara kaum nudis ini sehingga tak akan menimbulkan friksi.
Tiba saatnya untuk berceramah, sang motivator datang menuju ruangan tanpa menggunakan pakaian pun. Begitu memasuki ruangan, betapa kagetnya dia dan seluruh peserta yang hadir, karena seluruh peserta motivasi mengenakan setelan jas rapi untuk menghormati motivator tamu dan hanya motivator yang bertelanjang di ruangan tersebut.
“anda akan gagal kalau coba-coba meniru orang lain, tetapi kalau anda memilih anda, anda akan menjadi anda terbaik yang pernah ada” Seorang yang arif dan bijaksana pastilah tahu kelebihan dan kekurangan yang diberikan oleh Allah kepada kita. Sehingga dengan itu kita bisa memahami diri kita sendiri
Jika kita ingin meniru orang lain mentah-mentah, maka itu lambat laun akan menghancurkan kita. Hal ini mulai marak terjadi di Indonesia, semua melakukannya agar pimpinan senang, istri senang, suami senang, bos senang tanpa mengindahkan akal sehat. Hal ini dikenal ketika era Orba dengan “ABS” asal bapak senang.
Menjadi diri anda bukanlah suatu aib karena anda memiliki kekurangan. Tapi dengan kelebihan yang anda punya itu, anda dapat menutupi kekurangan anda.
Anda bisa meneriakkan hati kecil anda secara lantang :BE MYSELF!!!!!!!!!!!!!

Read more...

8.04.2008

Makhluk Paling Dicari

Siapa orang yang paling membawa masalah di dunia ini? Presiden George W. Bush?. Stalin? Milosevic? Hitler? Mussolini? DN Aidit? Semuanya itu may be. Namun kita mungkin melupakan suatu profil yang paling mampu dan ampuh membuat kekacauan di muka bumi ini.
Belum tahu siapa profil yang paling membawa banyak masalah di dunia ini? Mungkin sebenarnya sudah banyak dari kita yang tahu siapa dia itu. Namun kita sedikit menyadari bahwa dia sebenarnya sering ada di sekitar kita. Mau tahu? Klik baca selengkapnya di bawah ini!
Ini dia profilnya!

Nama : Setan
Julukan : Ar-Rojim, La’natullahi wal malaikati wannasi ajma’in
TTL : Tak diketahui
Asal : Api
Hobi : Bermain Nafsu manusia
Tempat Favorit : Toilet dan Pasar
T4 Paling Dibenci : Masjid yang makmur
Musuh : Orang berilmu dan mengamalkan ilmunya
Teman : Orang yang lupa hakikat hidupnya untuk ibadah
Senjata Utama : Syahwat manusia
Kelemahan Utama : Dzikrullah
Motto Hidup : “karena aku telah ditakdirkan oleh Allah masuk neraka, maka akan aku gelincirkan anak Adam untuk menemaniku ke neraka”
Cita-cita : mempunyai banyak teman di neraka
Debut karir : menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam
Pesan untuk manusia : “aku akan menggodamu dari depan, belakang, kanan, kiri, atas dan bawah!”

Sudah tahu profilnya? Maka dengan tahu profilnya kita jangan sampai tergelincir lagi masuk perangkap setan. Memang saya belum wawancara langsung dengannya (setan). Dengan ini saya ingin mengingatkan manusia sekalian untuk memperbarui niat kita untuk memerangi SETAN!

Read more...

8.03.2008

Tujuan Hidup Seorang Muslim

Suatu hari salah seorang rekan kita bertanya, “apa tujuan hidupmu?”. Pertanyaan yang terdengar klise dan mudah sekaligus sulit untuk dijawab. Ya! Sangat sulit dijawab karena dianggap sebuah ancaman oleh orang yang tak memaknai hidup, namun bagaikan pancaran energi bagi orang yang memahami esensi kehidupan ini. Hidup tanpa tujuan ibarat kata tanpa huruf, tata surya tanpa bintang dan dunia tanpa kutub.
Apapun tujuan hidup kita, itu akan mewarnai hari-hari kita dan menentukan langkah kita kedepannya. Baik atau buruk tujuan hidup orang tersebut, tujuan hidup akan memberikan kesan yang mendalam dalam melakukan perbuatan sehari-hari.
Kita kembali ke pertanyaan di atas. Pertanyaan itu terjawab tergantung oleh seberapa dalam orang itu meresapi arti kehidupan. Penetapan tujuan hidup merupakan bagian yang terpenting dan usaha merealisasikan tujuan hidup merupakan seni tersendiri.
Seperti kisah ini yang kualami beberapa waktu yang lalu. Saat itu, aku sepulang sekolah mendapat sedikit musibah yaitu ban sepeda motor saya bocor. Di siang hari yang terik itu aku terpaksa menuntun sepeda motorku

Read more...

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP