Sakit!
Di suatu desa yang asri, ada seorang anak kecil baru saja melihat proses keluarnya kupu-kupu yang indah dari kepompong yang telah lama membungkusnya. Detik-detik proses itu dia amati dengan seksama. Dari berlubangnya pupa, keluarnya kepala kupu-kupu, hingga seluruh tubuh kupu-kupu berhasil keluar. Dia sedikit kasihan melihat perjuangan kupu-kupu untuk melewati lubang pupa yang sempit tersebut. Setelah berhasil keluar, kupu-kupu tersebut mulai terbang dan mengepakkan sayapnya.
Esoknya anak kecil itu melihat kupu-kupu lain yang mencoba melihat dunia dengan keluar dari pupanya. Dia kembali kasihan ketika melihat kupu-kupu harus melewati lubang sempit yang ada pada pupa. Berniat ingin membantu dan mengurangi rasa sakit kupu-kupu, anak kecil itu membuka lubang sempit pupa menjadi lubang yang cukup besar agar cukup dilewati oleh kupu-kupu tadi. Sesuai dengan harapannya, kupu-kupu tadi dengan mudah keluar dari pupa.
Namun kejadian sesudahnya tak sesuai dengan harapan. Sayap kupu-kupu tadi terkulai lemas dan setelah ditunggu sekian lama kupu-kupu tersebut tetap tak bisa terbang dan akhirnya jatuh ke tanah. Itu disebabkan karena lubang sempit penyebab rasa sakit itu mampu memaksa darah kupu-kupu untuk meresap ke dalam sayap. Sehingga rasa sakit akibat melewati lubang itu sesuai dengan hasilnya yaitu dapat terbang dan menjalani hidup kupu-kupu dengan sempurna..
Itulah sebuah contoh bahwa rasa sakit untuk mencapai suatu keberhasilan yang mahal pasti mutlak adanya. Kita tentu tahu bagaimana Thomas Edison berulang kali gagal dan setelah kesekian ribu kali gagal. Akhirnya dia berhasil. Tentu setiap kegagalan yang dia alami ada rasa sakit. Entah rasa sakit akibat kecewa, dana yang terbatas, ataupun cemoohan orang-orang sekitar.
Cerita mengenai sebuah rasa sakit sebuah kegagalan, aku punya sedikit analogi. Mutiara yang indah dihasilkan dari seekor kerang yang mengalami rasa sakit luar biasa. Rasa sakit yang ditimbulkan itu berasal dari luka akibat pasir yang masuk ke tubuh kerang itu. Pasir itu akhirnya ditutupi oleh cairan kerang tadi sehingga mengeras dan membentuk mutiara yang mahal harganya
Suatu saat, kegagalan atau musibah dapat membuat kita jatuh. Namun bukan semestinya ketika jatuh itu kita tak bangun lagi. Sudah banyak yang mengetahui bahwa orang hebat bukanlah orang yang tidak pernah jatuh, akan tetapi orang hebat adalah orang yang segera bangkit bila dia terjatuh.
Cara kita “terjatuh” di dunia ini sungguh bermacam-macam. Dari hal yang simpel sampai hal yang komplek dan rumit. Mulai dari masalah karir, bisnis, pendidikan, rumah tangga hingga urusan pemerintahan. Dan seberapa dalam kita terjatuh serta terperosok juga bermacam-macam. Ada yang cuma oleng terjatuh hingga terjembab tak berdaya ketika terjatuh.
Akhirnya selesai juga buat postingan…….
Esoknya anak kecil itu melihat kupu-kupu lain yang mencoba melihat dunia dengan keluar dari pupanya. Dia kembali kasihan ketika melihat kupu-kupu harus melewati lubang sempit yang ada pada pupa. Berniat ingin membantu dan mengurangi rasa sakit kupu-kupu, anak kecil itu membuka lubang sempit pupa menjadi lubang yang cukup besar agar cukup dilewati oleh kupu-kupu tadi. Sesuai dengan harapannya, kupu-kupu tadi dengan mudah keluar dari pupa.
Namun kejadian sesudahnya tak sesuai dengan harapan. Sayap kupu-kupu tadi terkulai lemas dan setelah ditunggu sekian lama kupu-kupu tersebut tetap tak bisa terbang dan akhirnya jatuh ke tanah. Itu disebabkan karena lubang sempit penyebab rasa sakit itu mampu memaksa darah kupu-kupu untuk meresap ke dalam sayap. Sehingga rasa sakit akibat melewati lubang itu sesuai dengan hasilnya yaitu dapat terbang dan menjalani hidup kupu-kupu dengan sempurna..
Itulah sebuah contoh bahwa rasa sakit untuk mencapai suatu keberhasilan yang mahal pasti mutlak adanya. Kita tentu tahu bagaimana Thomas Edison berulang kali gagal dan setelah kesekian ribu kali gagal. Akhirnya dia berhasil. Tentu setiap kegagalan yang dia alami ada rasa sakit. Entah rasa sakit akibat kecewa, dana yang terbatas, ataupun cemoohan orang-orang sekitar.
Cerita mengenai sebuah rasa sakit sebuah kegagalan, aku punya sedikit analogi. Mutiara yang indah dihasilkan dari seekor kerang yang mengalami rasa sakit luar biasa. Rasa sakit yang ditimbulkan itu berasal dari luka akibat pasir yang masuk ke tubuh kerang itu. Pasir itu akhirnya ditutupi oleh cairan kerang tadi sehingga mengeras dan membentuk mutiara yang mahal harganya
Suatu saat, kegagalan atau musibah dapat membuat kita jatuh. Namun bukan semestinya ketika jatuh itu kita tak bangun lagi. Sudah banyak yang mengetahui bahwa orang hebat bukanlah orang yang tidak pernah jatuh, akan tetapi orang hebat adalah orang yang segera bangkit bila dia terjatuh.
Cara kita “terjatuh” di dunia ini sungguh bermacam-macam. Dari hal yang simpel sampai hal yang komplek dan rumit. Mulai dari masalah karir, bisnis, pendidikan, rumah tangga hingga urusan pemerintahan. Dan seberapa dalam kita terjatuh serta terperosok juga bermacam-macam. Ada yang cuma oleng terjatuh hingga terjembab tak berdaya ketika terjatuh.
Akhirnya selesai juga buat postingan…….
5 Komentar:
keren artikelnya bos, i like it
apa tu arti komen yg paling atas??
bikin sakit mata aja
apanya yang bikin sakit hati teh???
bwt miss jane
yang biasa aja ora ngk ngerti son
Post a Comment