9.05.2008

Kebiasaan!

Alhamdulillah aku akhirnya bisa menerbitkan posting kembali. Kali ini aku memberikan tema yaitu sebuah kebiasaan. Kebiasaan bermula dari suatu kegiatan yang kita lakukan secara terus menerus dan diulang-ulang. Lama-lama kegiatan tersebut menjadi kegiatan di bawah sadar kita dan secara refleks akan kita lakukan.
Kebiasaan inilah yang Islam sebut dengan akhlaq. Akhlaq atau kebiasaan yang baik tentu bermula dari kegiatan-kegiatan yang baik pula. Akhlaq yang buruk juga berasal dari perbuatan yang buruk pula. Marilah pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini kita membangun kembali kebiasaan kita dengan memulai dengan kegiatan dan amalan-amalan yang positif dan bermanfaat.
Kebiasaan secara tak langsung akan dilakukan secara tidak sadar. Seperti pada cerita di bawah ini. Pada suatu hari, di sebuah apartemen mewah di Jakarta terjadi musibah yang membuat panik banyak orang. Apartemen tersebut mengalami kebakaran hebat sehingga membutuhkan puluhan mobil armada pemadam kebakaran. Tak ayal kejadian itu memacetkan jalan protokol yang membelah kota Jakarta itu.
3 Jam kebakaran berlalu namun api belum bisa dipadamkan juga. Tim medis dan pemadam kebakaran yang sudah kelelahan sudah mulai putus asa. Rasa keputus-asaan itu buyar demi melihat seorang ibu berteriak-teriak di lantai 6 apartemen. Kepala tim memerintahkan agar menempatkan tangga mobil untuk menyelamatkan ibu tadi.
Tak diharapkan, ibu tersebut menolak menggunakan tangga karena takut ketinggian. Dan dia berteriak takut karena melewati tangga darurat apartemen sudah tertutup api. Ditengah kebingungan itu, ibu itu juga berteriak bahwa ibu tersebut mempunyai bayi berusia 8 tahun.
Walaupun sudah dibesarkan hatinya, ibu tak mau melewati tangga mobil karena takut akan keselamatan bayinya. Pemadam kebakaran yang sudah ciut nyalinya enggan mengambil resiko menuju ke lantai 6 yang diperkirakan sebentar lagi akan hangus dan runtuh.
Di tengah semrawutnya keadaan, datanglah kiper legendaris Jerman Oliver Kahn. Melihat Oliver Kahn, kepala pemadam kebakaran mendapat ide. “Bu, anakmu lemparkan saja ke bawah! Ntar bisa ditangkep sama Oliver Kahn si Kiper dari Jerman!”. Sang ibu yang mengenal betul Kahn karena dia adalah pemain favorit almarhum suaminya tak ragu mengiyakan perintah kepala tim.
Kahn yang sudah bersiap-siap menangkap bayi walau tanpa sarung tangan menunggu bayi yang dijatuhkan. Ibu yang tak ragu lagi demi melihat pemain favorit suaminya langsung menjatuhkan bayinya ke bawah. Detik-detik yang dialami bayi ketika jatuh terasa sangat lambat. Oliver Kahn yang terlihat mantap mulai mengambil ancang-ancang. Hup!... Akhirnya dia dapat menangkap bayi itu dan segera mendekapkannya ke dadanya.
Para masyarakat yang bersorak dan bergembira diacuhkannya dan Oliver Kahn segera berlari sekitar 3 meter dan…… Menendang bayi itu layaknya bola!
Kebiasaan yang kita lakukan walaupun hal yang terkecil sekalipun akan otomatis kita lakukan tanpa berpikir terlebih dahulu. Mengenai kebiasaan, prinsip berpikir sebelum bertindak mendekati nol dalam realisasinya. Untuk mencegah kebiasaan buruk yang mungkin kita lakukan, mungkin kita harus dapat melakukan tindakan yang positif agar memunculkan kebiasaan yang positif pula.

0 Komentar:

  © Blogger template Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP