“Kuharap Engkau Mati Saja”
Candy, gadis berumur empat tahun hari ini sungguh sedih, sapi milik pamannya jatuh sakit. Padahal dia sangat menyayangi sapi itu. Berasal dari keluarga kurang mampu, dia tak mampu membawa sapinya ke dokter. Dengan alasan itu, Candy memilih membawanya ke ruhaniawan setempat. Ruhaniawan itu terkenal makbul dan manjur doanya.
Berpuluh orang yang dia doakan pastilah sembuh. Sore itu ketika Candy datang, ruhaniawan itu sudah letih setelah seharian melayani umatnya. Melihat anak kecil ingusan sehat-sehat saja, setelah letih seharian ditambah dengan sapi kurus yang minta didoakan untuk nya, ruhaniawan itu dengan jengkel dan mendoakan sapi itu skenanya, “Jika engkau ingin sembuh, sembuhlah. Jika engkau ingin mati, matilah karena lebih baik karena tak merepotkan oranglain!”.
Empat bulan kemudian ruhaniawan itu sakit cacar. Malangnya, tak ada orang yang mau menjenguk karena mungkin takut tertular cacarnya. Candy yang merasa berhutang budi menjenguk ruhaniawan itu dan berdoa penuh keikhlasan: “Jika engkau ingin sembuh, sembuhlah. Jika engkau ingin mati, matilah karena lebih baik karena tak merepotkan oranglain!”. Selesai berdoa, ruhaniawan itu mati dalam tenang dan damai.
0 Komentar:
Post a Comment